Minggu, 01 Mei 2011

harapan bag.1

namaku rosmania.panggil saja aku nia. perempuan yang berumur 19 tahun.sejak umurku 16 tahun aku difonis oleh seorang dokter terkena penyakit leokimia.dokter itu berkata padaku bahwa umurku tidak akan panjang.lebih tepat mendekati ajal ungkapnya padaku.aku sempat kecewa pada dokter itu.menurutku apakah dokter itu yang menciptakanku?bukan .aku diciptakan oleh tuhanku yaitu allah.dan apakah dokter itu yang akan mengetahui kapan aku menghembuskan nafas terakhirku??juga bukan dokter itu.tapi yang menciptakan aku sebagai manusia .leokimia, penyakit yang menyebalkan,menjengkelkan dan penyakit yang aku benci.karena penyakit itu bersarang ditubuhku ini.akibat penyakit ini aku menjadi, depresi pada awalnya.akibat penyakit ini aku terbatas untuk beraktifitas.bahkan akibat penyakit ini orang-orang,teman-temanku bahkan sahabat ku menjauhiku,menyudutkanku dan mengucilkanku.mungkin mereka mengira aku sebagai pembawa bencana bagi mereka,dengan kata lain mereka kira penyakitku ini akan menular kepada mereka jika aku berdekatan dengan mereka.sempat aku mengeluh kepada yang menciptakanku.mengapa penyakit ini bersarang ditubuhku.aku menangis sepanjang malam terperanjat didalam kamar,dan aku hanya memojokan diri.aku sempat tidak ingin mengenal seorang pun.akibat teman-temanku memojokanku.aku dan orang tuaku sepakat untuk memindahkan aku ke universitas yang ada di yogyakarta.fungsinya agar aku dapat bergaul lagi dengan orang lain,pikir orangtua ku.dan akhirnya orang tua ku memindahkan aku ke kota yogyakarta.dan disana aku hanya mengekos di kos-kosan yang menurutku biasa.

hari pertama aku di kampus,orang-orang mendatangiku mereka mengajakku untuk berteman dengan mereka dalam pikiranku aku berfikir mereka belum tau penyakitku ini makanya mereka ingin berteman padaku tapi bagaimana jika mereka tau penyakitku ini??apakah mereka akan melakukan sesuatu yang sama seperti teman-temanku sebelumnya.seperti menjauhiku,menyudutkanku,dan mengucuilkanku siapa yang tau ini masih rahasia dari sang kuasa.tapi aku tetap berusaha menyembunyikan ini semua dari mereka.dan aku harap usahaku berhasil.hari pertama dikampusku yang baru cukup untuk meghilangkan stresku yang selama ini ku idap.mereka sangat baik dan perhatian padaku.dan mereka sangat peduli padaku.aku harap suasana yang kudapat dari mereka ini tidak hilang.walaupun banyak orang yang menurutku sangat baik tapi ada satu orang yang tiap hari membuat aku jengkel.dia juna.anak ngekos juga seperti aku dan dari kota lain hanya pindah kesini untuk sekolah.juna adalah cowo yang sangat baik kepada semua orang.terkecuali aku perempuan pengidap leokimia ini.aku pun tak tau sifat dia beda kepadaku.dengan orang lain dia dikenal cowo yang  baik,pengertian,dan perhatian.tapi jika kepadaku sangat-sangatlah jauh dia hanya senang dan akan bahagia jika dia berhasil menjailiku dan membuat aku marah.

pagi ini selesai mata pelajaran ekonomi.juna menjaili ku dengan mengagetkan aku dengan topeng hantunya.dia   pun tertawa sangat-sangat bahagia karena berhasil menjailiku dan membuat aku teriak histeris.aku sangat jengkel dan marah padanya.tetapi dilain pihak aku bersyukur karena penyakitku ini sedang tidak kambuh.jadi rahasiku belum terbongkar.pada hari ini aku membawa berbagai macam obat yang diberikan dokter yang fungsinya hanya menenangkan aku bukan membuat aku membaik ataupun menyembuhkanku.akupun meminum obat itu juga dikampus terpaksa.karena pada hari ini aku akan pulang telat dari sebelumnya.aku berusaha meminum obat itu sembunyi-sembuyi saat kelas sepi dan hanya aku berisi aku seorang.aku sembunyi-sembunyi seperti itu agar rahasiaku tetap aman.tiba-tiba saja ada seseorang yang masuk dia juna.
untungnya aku sedang dalam keadaan jongkok di belakang kursi-kursi yang sudah aku rapatkan sebelumnya sebagai tempat untuk meminum obatku.lalu aku segera memasukkan obatku dalam saku celanaku.
"nia loe ngapain mojok disana??mau main petak umpet ya.ah loe kaya anak bocah."
"terserah gue,gue mau ngapain lagi pula bukan urusan loe."
lalu aku segera pergi meninggalkan juna sendiri didalam kelas sendirian dengan berlari.lalu aku menuju ke toilet untuk meminum obatku agar semua orang tidak mengetahui penyakitku.sebelumnya aku telah membeli air mineral di kantin untuk membantuku menelan obat penyakit menyusahkan itu.sewaktu aku ingin meminum obatku,aku heran tak habis pikir.obat yang berjumlah 5 biji yang kutaruh di plastik obat yang diberika dokter hilang 1 buah.dan itulah obat yang paling penting untuk penyakitku ini.yaitu penambah darah.akupun berfikir apakah obatku jatuh?tapi dimana?jangan sampai di pojokan kelas obat itu terjatuh dan ditemukan oleh juna harapku dalam hati.lalu aku menyisiri seluruh bagian-bagian kelasku.tetapi tidak kutemukan.oh yang menciptakan aku,aku mohon temukanlah obatku,doaku dalam hati.nafasku semakin sesak.karena aku belum minum obat lalu aku putuskan untuk aku duduk dikursiku.nafasku semakin sesak aku tak tahan lagi untuk merasakannya pandanganku tidak terarah,dan kepalaku sudah sangat pusing aku tak kuat lagi.lalu aku meminta izin untuk pulang karena keadaanku ini tidak memungkinkan dan aku diizinkan.

aku menunggu taksi di depan gerbang kampusku untuk pulang kekosanku dengan nafas yang sudah tidak teratur dan pandangan yang melayang.tiba-tiba ada ada mobil jazz merah dihadapanku.didalamnya terdapat juna.juna menyuruhku naik ke mobilnya mungkin dia melihat raut wajahku yang semakin pucat.aku tak dapat menolak ajakan juna karena aku tak tahan lagi dengan rasa sakit ini.dijalan tiba-tiba juna memegang keningku.dia mengecek suhu tubuhku.raut mukanya berubah.
"na,badan loe panas banget dan nafas loe gak teratur loe kenapa?gua bawa loe kerumah sakit ya?"
"jangan jun,bawa gua pulang aja"pintaku dengan suara meringgis.
"loe bilang bawa loe pulang?keadaan loe itu menghawatirkan na!"
aku tidak menjawab obrolan jun.karena badanku sudah lemas dan kelopakmataku sudah tak sanggup untuk ku buka.melihat keadaanku jun menggoyangkan badanku dan memanggil namaku hingga terdengar ditelingaku.dalam hati aku aku berkata.ya Allah apakah ini waktu terakhirku untuk melihat dunia yang kau telah ciptakan sedemikian indahnya untuk aku nikmati sebelum malaikatmu mengangkat rohku ini menuju padamu?jika ia ini memang hari terakhirku dan waktu terakhirku aku mohon bahagiakan orang tuaku dan orang-orang yang telah membuat aku tersenyum dan bahagia dihari-hariku aku mohon.dengan meneteskan air mata aku memohon kepada sang pencipta.tiba-tiba aku tadak bisa mengendalikan tubuh dan aku lemas tak berdaya dan tidak sadarkan diri.......    

Tidak ada komentar: